Jumat '22 maret 2021
Kelas :X / II
Pertemuan : 7
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan mampu :
1. Memiliki kesadaran tentang arti penting menjaga kesehatan sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memiliki disiplin dan rasa ingin tahu untuk mempelajari konsep pergaulan sehat sebagai upaya menjaga kesehatan.
3. Memahami konsep dan prinsip pergaulan sehat antar remaja sebagai upaya menjaga kehamilan pada usia sekolah.
4. Mempresentasikan konsep dan prinsip pergaulan sehat antar remaja sebagai upaya menjaga kehamilan pada usia sekolah.
B. Uraian Materi
1. Konsep Pergaulan Sehat Remaja
Pergaulan berasal dari kata gaul yang diartikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai hidup berteman (bersahabat). Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu lain, atau dapat juga antara individu dengan kelompok, yang artinya manusia sebagai makhluk sosial tak akan pernah lepas dari kebersamaan dengan manusia lain. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerja sama antarindividu atau kelompok guna melakukan hal–hal yang positif. Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang tidak terjebak dalam dua kutub yang ekstrem, yakni terlalu sensitif (menutup diri) atau terlalu bebas. Konsep pergaulan semestinya lebih ditekankan kepada hal-hal positif, seperti mempertegas eksistensi diri atau guna menjalin persaudaraan serta menambah wawasan yang bermanfaat
2. Mengidentifikasi konsep pergaulan sehat pada remaja
a. Ciri-ciri pergaulan sehat ;
1) Berahlak Mulia
2) Senantiasa berprasangka baik
3) Pemaaf
4) Jauh dari rasa iri dengki
5) Memiliki sifar malu
6) Berusaha menepati janji
7) Selalu mengingat pada kebaikan
8) Membantu teman
9) Memberi nasehat yang baik
10) Tidak membicarakan aib teman
2. Menganalisis pergaulan sehat
1) Kelompok bermain teman sebaya
2) Kelompok belajar
3) Kegiatan pengembangan diri
4) Kegiatan keagamaan
5) Kegiatan karang taruna
6) Kegiatan pencinta alam
7) Kegiatan social kemasyarakatan
c. Pegaruh positif pergaulan sehat
1) Lebih mengenal nilai nilai dan norma social yang berlaku sehingga mampu membedakan mana yang pantas dan mana yang tidak dalam melakukan sesuatu.
2) Lebih mengenal kepribadian masing-masing orang sekaligus menyadari bahwa manusia memiliki keunikan yang perlu dihargai.
3) Mampu menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan banyak orang sehingga mampu meningkatkan rasa percaya diri.
4) Mampu membentuk kepribadian yang baik sehingga bisa diterima diberbagai lapisan masyarakat.
d. Tips bergaul secara sehat
1) Adanya kesadaran beragama bagi remaja. Bagi anak remaja, sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta ketaatan terhadap ajaran agama agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan tidak sehat.
2) Memiliki rasa setia kawan rasa setia kawan. Hal ini dibutuhkan agar dapat terjalin hubungan sosial remaja yang baik, rasa setia kawan dalam hal-hal yang positif dan bukan sebaliknya.
3) Memilih teman. Maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar kita tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik/sehat. Walaupun begitu, teman yang pergaulannya buruk tidak harus kita asingkan, melainkan kita tetap berteman dengannya tapi harus menjaga jarak. Jangan terlalu dekat/akrab dengan orang yang memiliki sifat yang tidak baik/sehat.
4) Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif. Misalnya diarahkan untuk mengembangkan keterampilan atau penyaluran bakat olahraga, memperdalam kajian agama, menulis cerpen, menggambar, atau lainnya.
5) Laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu. Remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya sesuai dengan norma agama dan norma sosial di Indonesia. Misalnya menyapa teman lawan jenis dengan sapaan yang baik, bersahabat dan berteman dengan lawan jenis dengan saling menghormati dan menghargai, memakai pakaian yang sesuai dengan situasi dan kondisi serta tidak mempertontonkan aurat.
6) Menstabilkan emosi. Kita harus mampu mengendalikan emosi diri kita, jangan sampai emosi yang menguasai diri kita. Sabar adalah salah satu kunci penguasaan emosi. Cobalah melatih diri dalam menyelesaikan masalah dengan komunikasi, bukan dengan amarah atau emosi.
3. Mengidentifikasi pergaulan tidak sehat pada remaja
Pergaulan tidak sehat atau biasa disebut pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang. “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada.
a. Ciri-ciri pergaulan tidak sehat
1) Suka menghamburkan harta untuk hal yang tidak baik
2) Sering menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan keji.
3) Munafik ( Kalau berkata dusta; Kalau berjanji ingkar ; Kalau diberiamanat Khianat; Kalau bersumpah palsu)
4) Rasa ingin mencoba dan merasakan
5) Perubahan emosi
6) Perubahan pikiran
7) Perubahan lingkungan pergaulan
8) Perubahan tanggung jawab
9) Mudah mengalami kegelisahan,tidak sabar . 10) Emosional, selalu ingin melawan.
11) Rasa malas, perubahan dalam keinginan, ingin menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri
12) selalu ingin mencoba hal negatif
b. Bentuk-bentuk perilaku menyimpang / pergaulan tidak sehat
Jenis penyimpangan sosial yang terjadi ditengah masyarakat antara lain:
1) Penyimpangan seksual. Penyimpangan seksual adalah perilaku seksual yang tidak seharusnya dilakukan. Misalnya, perzinahan, suka sesama jenis, kumpul kebo, pemerkosaan.
2) Penyalahgunaan narkotika Zat yang seharusnya diberikan kepa orang sakit untuk mengurangi rasa sakit justru dikonsumsi orang sehat. Obat penenang yang seharusnya untuk pasien jiwa, justru digunkan orang sehat
3) Perkelahian pelajar Perkelahian menjadi suatu masalah yang serius karena peserta tawuran cenderung mengabaikan norma yang ada dan merusak apa saja yang ada di sekitarnya.
4) Alkohol Minuman alkohol memiliki efek negatif terhadap saraf. Selain membuat mabuk, juga berdampak pada otak tidak bisa berpikir secara normal. Akibatnya tidak bisa mengendalikan fisik, sosial, maupun psikologis.
5) Tindakan kriminal Suatu bentuk pelanggaran norma hukum yang menyangkut pidana dan perdata, serta merugikan orang lain.
6) Penyimpangan dalam gaya hidup Sikap arogansi merupakan kesombongan terhadap sesuatu yang dimiliki. Sikap ini masuk dalam penyimpangan sosial. Sikap arogansi biasanya dilakukan untuk menutupi kekurangan yang dimiliki.
7) Sikap eksentrik merupakan perbuatan yang menyimpang dari biasanya sehingga dianggap aneh.
c. Dampak penyimpangan social/pergaulan tidak sehat terhadap diri pribadi adalah:
1) Pergaulan bebas
2) Bentuk perbuatan dosa yang dapat mencelakakan dirinya sendiri Merusak akal sehat
3) Ketergantungan obat
4) Menurunnya derajat kesehatan
5) Menyebarkan penyakit
6) Menurunnya prestasi
d. Dampak penyimpangan social/pergaulan tidak sehat terhadap keluarga adalah:
1) Menghancurkan masa depannya sendiri dan keluarga
2) Merenggangkan hubungan keluarga
3) Menimbulkan beban sosial, psikologis, dan ekonomi keluarga
e. Dampak penyimpangan social/pergaulan tidak sehat terhadap masyarakat adalah:
1) Dikucilkan dalam kehidupan masyarakat
2) Dijauhi oleh pergaulan Mengganggu keamanan dan ketertiban lingkungan sosial
3) Meningkatkan kriminalitas
4) Merusak tatanan nilai, norma, dan moral masyarakat bangsa.
f. Analisis Penyebab Pergaulan Tidak Sehat Pada Remaja
1) Agama dan Iman
Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa agama, hidup mereka akan kacau karena mereka tidak mempunyai landasan hidup. Agama dan keimanan dapat membentuk kepribadian individu. Dengan agama, individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Remaja yang ikut ke dalam pergaulan tidak sehat ini biasanya tidak mengetahui mana yang baik dan tidak baik.
2) Perubahan zaman
Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut berkembang atau yang lebih sering dikenal dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti orang barat yang lebih bebas.
3) Kesenjangan
Kesenjangan ekonomi dan pertunjukan kemewahan di media masa memungkinkan seseorang terpicu untuk ikut bermewah mewahan tanpa melihat kemampuan ekonominya. Akibatnya, tidak jarang yang menempuh jalan sesat guna memenuhi kehidupan mewahnya. Kesenjangan pendapat antara orang tua dan remaja mengandung arti bahwa sebagian remaja Indonesia masih memiliki pandangan bahwa orang tua mereka ketinggalan zaman dalam urusan orang muda. Remaja cenderung meninggalkan orang tua dalam menentukan bagaimana mereka akan bergaul.
4) Kurang Kontrol
Berkurangnya kontrol terhadap remaja dapat mengakibatkan lepas kontrol sehingga tidak jarang sesuatu sudah terlambat. Remaja menganggap bahwa masalah pergaulan adalah urusan anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi sesuatu. Padahal, ketika sesuatu itu telah terjadi, segala sesuatu sudah terlambat.
g. Analisis Pencegahan Pergaulan Tidak Sehat Pada Remaja
Untuk menumbuhkan kesadaran akan bahaya pergaulan tidak sehat, remaja perlu diberi pendidikan mengenai dampak pergaulan tidak sehat dan memberi pendidikan kerokhanian agar mereka sadar tentang apa akibat yang akan ditimbulkan dari pergaulan tidak sehat, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan. Pembentuk jati diri yang utama adalah lingkungan. Lingkungan yang sehat akan melahirkan remaja yang sehat pula, tetapi sebaliknya lingkungan yang kurang baik akan membentuk pribadi remaja yang kurang sehat. Lingkungan yang kurang baik juga bisa menjerumuskan remaja kepada pergaulan tidak sehat.
Remaja yang sudah masuk ke dalam lingkungan yang salah akan sulit sekali untuk kembali ke dalam lingkungan yang baik karena anak usia remaja memilki jiwa dan pikiran yang masih labil. Untuk itu, peran orang tua dan lingkungan terdekat sangat diperlukan dalam menciptakan remaja yang baik dan memiliki pergaulan yang sehat. Berikut ini adalah faktor faktor pencegahan pergaulan tidak sehat pada remaja;
1) Keluarga
Kepribadian seseorang mulai terbentuk dengan baik jika lahir dan tumbuh berkembang dengan lingkungan keluarga yang baik, begitu sebaliknya.
2) Sekolah
Faktor sekolah adalah tempat menimba ilmu yang memberikan pendidikan moral selain dari pendidikan umum.
3) Lingkungan dan teman
Faktor lingkungan dan teman adalah tempat yang sangat memengaruhi watak seseorang. Hal ini karena dalam pergaulan, dituntut agar mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan 4) Informasi
Setiap orang harus dapat membedakan informasi yang bersifat baik dan tidak untuk menghindari arus penyimpangan sosial.
4. Prinsip Pergaulan Sehat Remaja
a. Menyadari adanya perkembangan diri bertumbuh, sehingga melahirkan kebutuhan untuk berelasi dengan teman sejenis maupun dengan lawan jenis.
b. Relasi yang dibangun hendaknya memberi nilai positif pada kedua belah pihak. Relasi yang dibangun hendaknya sama-sama menyenangkan, menciptakan rasa aman, mengatasi masalah yang mungkin muncul, dan membangun simpati sehingga memberi makna bagi remaja dalam bergaul tetap di tingkatan yang wajar.
c. Mau belajar untuk mengerti, menghargai, serta bersikap dengan tepat terhadap sahabat, khususnya lawan jenis. Hak ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan.
d. Tidak berprasangka bahwa bersahabat dengan lawan jenis pasti akan memunculkan masalah “perasaan suka”. Persahabatan antara laki-laki dan perempuan tidak harus menjadikan mereka “saling suka”. Mereka tetap dapat berteman dengan baik dan wajar.
e. Apabila dalam persahabatan antar lawan jenis timbul “perasaan suka”, hal itu wajar saja dan seharusnya tidak mengurangi arti persahabatan.
f. Persahabatan antara lawan jenis sering berlanjut pada proses pacaran. Apabila demikian, diantara keduanya harus ada komitmen untuk saling terbuka, menghormati kelebihan dan kekurangan, dan membuat kesepakatan-kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.
C. Rangkuman
Pergaulan Sehat adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, atau individu dengan kelompok dengan normal baik tubuh, jiwa dan kehidupan sosialnya.Pergaulan tidak sehat biasa disebut dengan pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada.. Dari segi bahasa pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas artinya terlepas dari ikatan. Jadi pergaulan bebas artinya proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan.
Bentuk-bentuk pergaulan sehat, Kelompok belajar/bermain teman sebaya.
Kegiatan keagamaan, karang taruna,pengembangan diri, pencinta alam, sosial masyarakat. Bentuk-bentuk pergaulan tidak sehat, Penyimpangan seksual/pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, perkelahaian pelajar, minumminuman keras alkohol ,tindakan kriminal dll.
Remaja sangat perlu diberi pendidikan mengenai dampak pergaulan tidak sehat dan memberi pendidikan kerokhanian agar mereka sadar tentang apa akibat yang akan ditimbulkan dari pergaulan tidak sehat, baik bagi diri sendiri,keluarga, maupun lingkungan
Selesaikan tugas dibawa ini dan hasil dikirim lewat via WhatsApp
A. Tes tertulis :
1. Yang bukan merupakan bentuk bentuk pergaulan sehat dalam pernyataan dibawah ini adalah ....
A. Pengembangan diri
B. Pecinta Alam
C. Karang taruna
D. Kelompok tongkrongan
E. Kelompok bermain
2. Proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, atau individu dengan kelompok dengan normal baik tubuh, jiwa dan kehidupan sosialnya merupakan definisi ….
A. Pergaulan
B. Pergaulan sehat
C. Pergaulan tidak sehat
D. Hubungan social
E. Pengembangan diri
3. Sikap yang tidak diperlukan dalam pergaulan yang baik adalah….
A. Penampilan bersih rapi
B. Rendah hati
C. Sopan dalam berbicara
D. Senang berbagi
E. Rendah diri
4. Proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu atau individu dengan kelompok disebut dengan....
A. perkenalan
B. pergaulan
C. percakapan
D. politik
E. sosialisasi
5. Pergaulan bebas disebut juga dengan.....
A. pergaulan modern
B. pergaulan tradisional
C. pergaulan sehat
D. pergaulan tidak sehat
E. pergaulan masa kini
F.
6. Menurut Aristoteles, manusia merupakan makhluk sosial (zoon-politicon) yang artinya....
A. tidak lepas dari kebersamaan dengan manusia lain
B. bisa hidup sendiri
C. manusia yang berpolitik
D. bisa memenuhi kebutuhannya sendiri
E. tidak memerlukan orang lain
7. Cara menghindari pergaulan bebas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu....
A. Kaidah agama dan pendidikan sekolah
B. Pendidikan sekolah dan kaidah sosial
C. Pendidikan dalam keluarga dan kaidah sosial
D. Kaidah agama dan pendidikan dalam keluarga
E. Kaidah agama dan kaidah social
8. Orang yang paling cocok untuk memberikan pelajaran pergaulan sehat bagi remaja adalah....
A. orang tua
B. saudara
C. Teman
D. Kakak
E. Dokter
9. Diantara cara pencegahan pergaulan bebas yang dilakukan keluarga, kecuali.... A. menjauhkan anak dari hal-hal yang mengarah pada pergaulan bebas.
B. memberikan informasi tentang bahaya pergaulan bebas secara bertahap.
C. menanamkan etika cara memelihara diri dari hal-hal negative.
D. mengajarkan anak cara berpacaran.
E. mengajarkan kaidah keagamaan sedini mungkin.
10. Pendidikan pergaulan sehat yang diberikan kepada remaja dapat dilakukan dengan cara....
A. ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, dan film
B. diskusi kelompok, penyuluhan, debat, dan drama
C. debat, tanya jawab, drama, diskusi dan kelompok D. ceramah, diskusi kelompok, adu argumene, dan drama.
E. adu argumen, diskusi kelompok, film, dan tanya jawab
Commentaires